Pembukaan KTT ke-21 ASEAN, di Phnom Penh, Minggu (18/11/2012). KTT langsung dibuka oleh PM Kamboja Hun Sen
PHNOM PENH, -
Perhatian banyak pihak tertuju ke Pnom Penh, ibu kota Kamboja, pekan
ini,. Di kota tersebut, tengah berlangsung pertemuan pemimpin
negara-negara ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-21 ASEAN,
dan KTT lainnya yang melibatkan negara-negara mitra dialog, termasuk AS
dan China. Pembukaan KTT berlangsung, Minggu (18/11/2012) pagi, di
Istana Damai. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen
menekankan pentingnya para pemimpin untuk fokus mempersiapkan Masyarakat
ASEAN pada tahun 2015.
Masyarakat ASEAN merupakan langkah
signifikan perhimpunan negara-negara Asia Tenggara yg dibentuk tahun
1967. Tujuannya untuk mentransformasikan diri menjadi semacam Masyarakat
Eropa, termasuk dengan kebijakan pasar tunggalnya. Namun, tidak disebut
terkait rencana penerapan mata uang bersama ASEAN, seperti halnya yang
berlaku di Eropa.
Dengan terciptanya Masyarakat ASEAN, tidak
hanya akan terjadi kohesivitas sosial, budaya antarmasyarakat anggota
ASEAN, tetapi juga langkah-langkah yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Misalnya, melalui kemudahan-kemudahan dalam meningkatkan perdagangan
serta investasi.
"Segala persiapannya harus dilakukan oleh para
menteri menjelang 2015 untuk membuka pasar kita dan mentransformasi
kawasan ini menjadi sebuah pasar yang terintegrasi bagi tiga miliar
penduduk kawasan," kata Hun Sen.
Kawasan Bebas Perdagangan
merupakan strategi kunci ASEAN untuk mendapatkan akses pasar yang lebih
luas terhadap mintra dagangnya, serta untuk menarik investasi asing
langsung ke ASEAN.
Kehadiran Obama dan Wen JiabaoSelain
KTT ASEAN, para pemimpin negara-negara ASEAN yang merupakan penggerak
ekonomi regional ini akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan
mitra dialognya, termasuk Presiden AS Barack Obama yang baru saja
terpilih kembali dalam Pemilu AS pada 6 November lalu. Selain Obama, PM
China Wen Jiabao juga dijadwalkan akan hadir di KTT ASEAN. Kehadirannya
menjadi istimewa, setelah terjadi pergantian kepemimpinan di China, dari
Presiden Hu Jintao kepada Xi Jinping.
Kehadiran Presiden Obama
dan PM Wen Jiabao akan dimanfaatkan oleh para pemimpin ASEAN untuk
mengetahui langsung dampak dari kepemimpinan baru terkait relasi dan
kebijakan politik dan ekonomi mereka terhadap ASEAN ke depan.
Khusus
dengan China, ASEAN memiliki agenda yang sangat penting, terutama
berkaitan dengan konflik antara negara anggota ASEAN dengan China akibat
adanya klaim tumpang tindih atas Kepulauan Spratly di Laut China
Selatan.
Melalui pertemuan tingkat tinggi ASEAN-China ini, ASEAN
mengajukan proposal Tata Berperilaku di Laut China Selatan, yang intinya
adalah segala persoalan yang timbul akibat konflik itu akan
diselesaikan melalui dialog, bukan dengan cara militer.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, sebelum tercapainya kesepakatan Tata Berperilaku atau
Code of Conduct itu, ASEAN akan mengajukan pembukaan
hotline antarmenlu, untuk menjamin berlangsungnya momentum dialog ini.
Filipina
,Vietnam, Brunei, Malaysia merupakan negara garis depan ASEAN yang
terlibat dalam konflik tumpang tindih klaim itu,. Klaim ini sering
menciptakan peluang terjadinya ketegangan militer antarpihak, yang akan
mengganggu stabilitas keamanan. Selain itu, juga tidak menguntungkan
dalam upaya peningkatan kerjasama pembangunan dan ekonomi antara ASEAN
dan China, khususnya.
Selain Presiden AS dan PM China, akan hadir
juga PM Jepang Yoshihiko Noda, OM India Manmohan Singh, PM Australia
Julia Gillard, dan Presiden Rusia, yang kemungkinan diwakili.
Sementara
itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Phnom Penh, Sabtu
(17/11/2012) petang. Turut dalam rombongan Presiden, Menko Perekonomian
Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perindustrian MS
Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Adapun, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty
Natalegawa, dan Menteri Pedagangan Gita Wirjawan telah berada di Phnom
Penh lebih dahulu.
KTT D8Selain
mengikuti serangkaian KTT ASEAN dan KTT Asia Timur, Presiden SBY juga
akan mengadakan serangkaian pertemuan bilateral, dengan para pemimpin
ASEAN dan mitra dialognya itu. Selanjutnya, Presiden dijadwalkan akan
menghadiri KTT D8 di Islamabad, Pakistan. .
D8 yang didirikan
tahun 1997 ini merupakan perkumpulan negara-negara berkembang yang
berpenduduk mayoritas muslim untuk mempererat kerjasama pembangunan.
Negara-negara itu adalah Indonesia, Pakistan, Malaysia, Iran, Mesir,
Turki, Bangladesh, dan Nigeria. Perkumpulan D8 menjadi perkumpulan yang
tergolong penting karena gabungan dari negara-negara ini mencakup 60
persen seluruh penduduk muslim dunia, atau 13 persen dari jumlah
penduduk dunia.
Presiden akan kembali ke Tanah Air pada 23 November 2012.
Sumber