Kamis, 25 Desember 2014

Asal-usul Mitos dan Tradisi Krampus

Legenda Santa Jahat ini diciptakan sebagai antagonis Santa Baik, dan telah ada dalam tradisi Natal di Jerman sejak berabad-abad.

Asal-usul Mitos dan Tradisi Krampus
Makhluk dengan akar budaya Jerman ini adalah sisi lain St Nicholas—yang menakut-nakuti anak-anak agar bersikap tidak nakal. (Foto: Sean Gallup/Getty Images)
 
Legenda Krampus atau "Santa Jahat", menjadi bagian dari berabad-abad tradisi Natal di Jerman yang berlangsung sejak Desember awal.
Krampus berkebalikan dari Santa Klaus baik, makhluk mengerikan ini mencari anak-anak yang bersikap buruk dan akan membawa mereka ke sarangnya. (Baca lebih lengkah: Inilah Krampus: Iblis Natal Pesaing Santa Klaus)

Menurut legendanya, Krampus digambarkan berwujud separuh iblis dan separuh kambing (untuk menunjukkan sisi kebinatangannya). Digambarkan pula Krampus hadir dengan membawa rantai, serta seikat ranting untuk memukul anak nakal.

Karena mirip karakteristiknya, Krampus kerap melekat dengan setan dalam mitologi Yunani.
Sebenarnya Krampus berakar juga dari mitologi suku Nordik, ia sebagai putra dari Hel. Hel sendiri merupakan penguasa Helheim (dunia orang-orang mati), anak perempuan termuda keturunan Loki, dewa jahat, dengan raksasa wanita Angrboda.

Dalam cerita rakyat Jerman, Krampus muncul di kota-kota pada Krampusnacht atau Krampus Night, yaitu waktu malam hari sebelum 6 Desember. Pada 6 Desember juga dirayakan Nikolaustag atau St Nicholas Day.

Ada tradisi yang lebih modern—termasuk di Jerman, Austria, Hungaria, Slovenia, dan Republik Ceko— biasanya pria mabuk didandani berpakaian sebagai Krampus untuk Krampuslauf, artinya "Krampus Run" di jalan raya, saat orang-orang berlarian dikejar para iblis.
(Gloria Samantha. Pelbagai sumber) - NG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gwe-Store