Kamis, 07 Juli 2011

Kehidupan si Gombloh : Bayang semu

Ini cerita lain dari si Gombloh. Seolah dewi fortuna tak berpihak di sisinya, atau mungkin emang si Gombloh aja yang rada lemot. Malam, mungkin nasib sial bagi si Gombloh.

Rian : Wah Bloh, sepeda motornya kayaknya mogok nih.

Kata si Rian, dan mereka pun harus berhenti di jembatan sepi. Tiba-tiba saja sesosok bayang wanita menghampiri mereka, namun si Rian menarik-narik tangan si Gombloh.

Gombloh : Apa sih? tarik-tarik tangan.

Kata si Gombloh kepada Rian, dan Gombloh dengan mukanya yang sok manis tersenyum kepada wanita tersebut. Mereka pun berbincang-bincang, sesekali si Rian berbisik kepada Gombloh.

Rian : Bloh, udah ayo kita pergi aja, sepeda motornya kita dorong aja.

Gombloh : Ah, kamu nih iri yang liat temennya di deketin cewek?

Rian : Iri?, ya udah terserah kamu.

Dan Rian pun kembali memperbaiki sepeda motornya itu. 30 menit si Rian berkutik dengan sepeda motornya itu dan akhirnya selesai sudah, sedangkan si Gombloh masih ngobrol sama wanita yang gak jelas.

Rian : Bloh, motornya udah selesai nih.

Gombloh : Ok deh, aku pamitan dulu sama dia.

Setelah itu, Gombloh berpamitan dengan hadiah ciuman di pipi, dan mereka melanjutkan perjalanan.

Gombloh : Kamu iri ya aku di cium sama cewek? (sambil ketawa)

Rian : Iri? buat apa?

Gombloh : Karena kamu belum pernah di cium pipi sama cewek kan.

Rian : Bloh, makanya pake kacamata kamu ya. Aku tadi tarik-tarik tangan kamu bukannya iri, tapi yang cium kamu tadi itu BENCONG, di cium BENCONG aja bangga.

by Gawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gwe-Store