Saat itu Gombloh sedang main ke rumah temannya si Reno, karena orang tua Remo pergi ke luar kota, maka di suruhlah si Gombloh nemenin di rumah Reno.
Gombloh : Reno, aku udah di depan pintu rumah kamu nih. (teriak si Gombloh dari luar)
Beberapa menit kemudian, di bukalah pintu rumah dan di persilahkan masuk.
Reno : Duduk Bloh, anggep rumah sendiri deh. Udah makan Bloh?
Gombloh : Belum sih, laper banget sebenernya.
Reno : Oh, ya udah. Itu ada roti sama selai, ambil aja, aku kebelakang dulu ya, ngurusin si manis. (kucing si Reno)
Dan gombloh pun datengin meja makan, ambil roti, dan selai coklat. Di olesi mergarin, dan sedikit garam di taburi (emang rada aneh si Gombloh). Dimakan lah roti yang udah dia buat, gigitan pertama si Gombloh belum merasakan sesuatu, tapi pada gigitan ke-3 baru ia merasakan sesuatu.
Gombloh : Ren, ini kok kayaknya selainya basi ya? rasanya gak enak, kecut-kecut gitu dan rada bau.(teriak si Gombloh)
Reno : Kamu ambil selai yang di kotak mana? (balas Reno, dan Reno pun menghampiri Gombloh)
Gombloh : Itu yang kotak coklat.
Reno : Hah? (kata Reno kaget).
Gombloh : Emang kenapa?
Reno : Oh ya, aku lupa bilang, kalo selai yang kotak coklat itu poo nya si manis, dia diaere, aku bawa ke dokter terus kata dokter kotorannya di simpan terus di bawa lagi ke lab. Nah, jadi yang kamu olesin tadi poo nya si manis, selainya yang kotak merah Bloh.
by GaWi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar