Kamis, 19 Mei 2011

Pantas kah kita menyalahkan hidup?

Hidup, sebenarnya hidup tu siapa yang menjalankan? Tuhan atau kita sendiri?
Kita terkadang sering menyalahkan hidup kepada-NYA, padahal kita sendiri yang menentukan hidup itu, Tuhan hanya menuntun kita. Kalo kita mau mati sekarang juga bisa kalo kita mau, tapi semua orang gak ada yang mau. Hidup di dunia aneh, cinta, terluka, dan penderitaan. Sebenarnya tujuan DIA apa?kenapa hidup hanya itu-itu saja. Kita juga harus cari amal ibadah, but, kita juga tak boleh menyampingkan hidup ini.
Kita hidup juga untuk mencari kebahagiaan, serta amal. Mungkin kita sedih kehilangan orang yang kita sayang, itu pasti. Tapi ini bukan 'hidup' yang sebenarnya. Hidup yang sebenarnya adalah kehidupan setelah kematian, hidup ini hanya sesaat, ini adalah titipan dari-NYA.

Apakah kita pantas menyalahkan hidup? mungkin bagi mereka yang depresi pantas, tapi coba ingat kembali. Kita hidup itu untuk mati, untuk kehidupan yang abadi. Kalo dipikir hidup itu bagaikan sebuah lingkaran dimana yang selalu berputar, kita terlahir dari dunia-NYA, kemudian menjalanin hidup di duniawi, dan akhirnya kembali ke dunia-NYA. Kalo di pikir, apa tujuan-NYA membuat kita seperti itu? apa untuk menyiksa kita? toh mungkin di alam-NYA saja kita harus menerima siksaan dulu.
Kalo menurut pendapatku, kita mati dan masuk neraka terlebih dahulu, seperti halnya saat kita sekolah. Dari TK hingga KUlIAH, gak mungkin langsung KULIAH. Mungkin seperti itu, mungkin kita selalu di siksa oleh-NYA karena DIA memuliakan kita.

Kita ini mahluk paling sempurna di dunia, tapi kita juga paling kejam dan paling lemah. Mungkin siksaan-siksaannya membuat kita menjadi mahluk yang mulia di antara mahluk yang ada di dunia.
Tapi terkadang kelakuan kita seperti binatang, ada saja anak yang membunuh ibunya, atau ibu membunuh anaknya sendiri. Sama halnya seperti binatang, mungkin juga di masa-masa yang lalu atau di kehidupan kita yang lalu, bisa saja kita terlahir sebagai binatang yang kemudian mati dan lahir kembali menjadi manusia.
Memang kita tak akan pernah tau, bisa saja adanya reenkarnasi, kita tak bisa melihatnya. Tuhan memberikan segala hal untuk kita, tetapi kadang kita tak tau bagaimana cara menggunakannya, sebenarnya kita semua di beri kemampuan untuk melihat sesuatu yang tak bisa di masuk akal. Tetapi kita tak tau cara menggunakannya, Tuhan selalu menuntun, membimbing kita dengan cara-caranya yang tak dapat di masuk akal.
Tuhan memuliakan kita, tetapi kadang kita lupa untuk memuliaknnya. DIA yang selalu memaafkan kita, manusia itu egois, terkadang manusia anggap dirinya paling benar sendiri. Tetapi giliran di beri penderitaan oleh-NYA, baru mereka ingat kepada-NYA, bahkan mungkin meneteskan air mata memohon petunjuk.
Itulah kelemahan manusia, serasa manusia itu yang paling kuat, mungkin benar, karena manusia tak punya perasaan. Berburu, membunuh hewan tak berdosa, perang dimana-mana, membunuh mahluk ciptaannya yang lain untuk kebutuhan hidupnya. Itulah letak kekejaman manusia, di tambah pula manusia itu sombong. Giliran mendapat rejeki yang berlimpah, lupa kepada-NYA, serasa bisa membeli segalanya. Tapi,bisakah membeli hidup?kalo bisa, belilah orang yang sudah mati dan hidupkanlah kembali.
Apakah pantas kita menyalahkan hidup? kenyataannya kita kejam terhadap sesama, terkadang kita lupa akan diri-NYA. Kita sudah di beri kehidupan oelh-NYA. Pantas kita salahkan hidup?
Apakah pantas kita menyalahkan hidup? tanyalah pada hatimu sendiri, karena yang tau hidup kamu adalah hatimu sendiri. Tuhan selalu menemani kita, DIA selalu berada di hati kita. Tuhan tak pernah meninggalkan kita.

Bagi mereka yang merasa hidup ini tak adil - 2:03PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gwe-Store