Kamis, 19 Mei 2011

Teman, sahabat

Teman, sahabat, apa sih arti mereka sebenarnya?. Teman, mereka menghibur di saat kita susah dan sahabat mereka adalah yang tau kita lebih hampir sama dengan teman. Aku bangga memiliki mereka, mereka adalah penolong dan jika kita sedih mereka akan menghibur kita dan tentu mereka dapat memberikan pendapat di saat kita butuh. Seorang teman ku berkata, " Aku bisa bertahan karena aku memiliki banyak teman". Di saat kita susah atau putus asa, seorang sahabatku berkata, " Kamu harus bisa berdiri di atas kaki kamu sendiri tanpa orang lain", kalau di pikir memang benar, karena mereka tidak ada setiap saat untuk kita, kaarena mereka juga memiliki hidup sendiri-sendiri.

Pertengkarang itu adalah hal yang biasa, tapi tak ada kata benci untuk mereka dan itulah hebatnya teman dan sahabat. Berbeda dengan seorang kekasih dimana ada rasa benci di kala putus dan kebencian itu akan sirna oleh waktu, hanya waktu yang dapat menghapusnya.

Teman, sahabat, mereka memberi support di saat kita mengalami sesuatu. Suka-duka pastilah ada, dimana terkadang muncul tindakan-tindakan konyol. Kita tak perlu pandang social status, tapi ingat, bagaimana kita mengambil baik dan buruknya. Kita bisa berpikir mana yang baik dan benar. Akku bangga memiliki teman, sahabat dari kalangan mayoritas dan minoritas dan aku belajar banyak hal dari kedua kalangan tersebut. Virsa, adalah teman ku di kala SMP, hidupnya sungguh susah, dimana di pagi hari dia harus mengantar koran dan siangnya masuk sekolah. Biar bagaimanapun tidak lah cukup untuk biaya hidup, ibunya memcuci pakaian orang-orang. Saking terpepetnya akan biaya hidup, dia terpaksa mencuri logo mobil dan di jualnya ke pasar loak. Alhasil, dia pun sempat di bui, tapi pihak sekolah memberikan jaminan atas dia. Yah, entah aku salah memilih teman atau karena tak pandang bulu, dia menjadi teman ku. Saat itu, kita terkadang mencela, menghina, mempermainkan Eka. Akan lelaki gemuk, aku pun sebenarnya tak tega, tapi mau bagaimana lagi. aku sudah terlanjur mengenal Virsa, dan mau tak mau harus menurutinya, daripada aku kena pukul. Yup, dia adalah preman di SMP kami. Aku, Admiral, dan Virsa selalu saja mempermainkan Eka sebagai bahan olokan.

Itulah pertemanan, persahabatan diaman ada plus dan minus. Ada pula, kala itu aku memiliki kenalan seorang,(maaf, bukannya mencela tapi ini nyata) homo. Aku sempat di goda pula olehnya, dia SMS-SMS aku selalu. Hufff, niat ku baik hanya untuk mencari teman justru terjadi seperti itu. Risih memang, tapi lama-lama aku biarkan saja, dan dia hilang-hilang sendiri. Aku sempat bercerita tentang hal ini kepada beberapa orang dan mereka rata-rata tertawa, lucu memang, tapi ini hidup.

Teman, sahabat,
Aku memiliki mereka dari yang baik hingga buruk dan dari semua kalangan. Coba bayangkan jika kita memiliki dari kalangan minoritas, sebagian orang mungkin tak dapat menerimanya.
But, hello, kita ini manusia. Apalah arti mayoritas dan minoritas, kita bisa berteman dengan siapa saja tapi kita tetapi kita harus dapat menjaga diri sendiri jangan sampai terpengaruh.

Untuk teman dan sahabat ku, thanks!!!


00:04 - 9.1.11
by Ganis Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gwe-Store